Sang pelatih Manchester United yakni Louis Van Gaal merasa lega dengan lolosnya tim mereka ke babak semifinal. Pada awalnya karier Louis Van Gaal sering dipertanyakan terkait laju negatifnya Manchester United selama musim ini.
Pada musim kedua selaku pelatih Manchester United boleh dinilai musim kali ini berjalan dengan berat untuknya. Tidak hanya soal para pemain Manchester United yang diterpa badai cedera, performa skuat Manchester United yang ternilai tidak begitu bagus juga menjadikan dirinya sebagai target bahan kritikan oleh para fans maupun suporter Manchester United.
Meskipun Louis Van Gaal sudah menghabiskan total dana lebih kurang 200 jt pounds dalam 2 musim bersama Manchester United, akan tetapi hasilnya sampai saat ini tidak bisa memenuhi harapan mereka. Pada musim pertama Manchester United, itu masih bisa dimaklumi walaupun Louis Van Gaal hanya membawa Manchester United menyelesaikan musimnya sampai dengan babak semifinal.
Gelar-gelar yang lolos dari genggaman mereka dalam musim ini yakni gelar Liga Premier, Champions Leageu, Piala Liga Inggris dan Liga eropa menjadikan para suporter menjadi kehilangan kesabarannya. Di tambah lagi Manchester United juga berkemungkinan tidak akan mendapatkan tiket bermain di Champions League pada musim mendatang dengan jalur liga, usai sekarang yang bisa menduduki peringkat ke-5 dengan mengumpulkan total 59 poin selama menjalani 34 pertandingan.
Akan tetapi, pertandingan babak semifinal ajang Piala FA di stadium Wembley melawan Everton menjawab semua pertanyaan dan spekulasi terkait masa depan Louis Van Gaal di Manchester United. Akhir-akhir ini Jose Mourinho juga dikabarkan akan didatangkan ke Manchester United untuk menggantikan Louis Van Gaal.
Pertandingan berjalan dengan sengit selama 2 babak, Manchester United berhasil menang dengan skor 2-1 dengan gol yang diciptakan oleh Anthony Martial menjelang menit-menit terakhir dan Manchester United pun berhasil melaju ke babak final. Hal ini berarti Louis Van Gaal memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan trofi dalam musim ini.
Karier Louis Van Gaal di Manchester United bisa terselamatkan jika mereka berhasil membawa pulang trofi Piala FA. Soal itu Louis Van Gaal tidak ingin berkomentar terlalu banyak.
"Tentang gelar, saya tidak ingin berkomentar terlalu jauh dulu, masih ada pertandingan-pertandingan krusial bagi kami yang harus dimenangkan." ucap Louis Van Gaal.
"Semua orang pasti mendapatkan tekanan-tekanan tertentu dalam hidupnya. Demi masa depan saya di sini, saya akan bertemu dan melakukan diskusi dengan para pertinggi klub, dan itu bukan tidak akan saya bicarakan dengan para media." sambung Louis Van gaal.
Adapun Louis Van Gaal mengatakan bahwa dia sangat sangat gembira sekali dengan kemenangan Manchester United dan bisa maju ke babak final kompetisi Piala FA, namun pelatih Manchester United tersebut merasa kecewa dengan kinerja sang pemimpin lapangan dalam pertandingan berhadapan dengan Everton.
Manchester United pastikan 1 posisi di partai teratas usai menaklukkan Everton skor 2-1 di stadium Wembley pada tanggal 24 April 2016 waktu dinihari. Kemenangan Manchester United ditentukan oleh golnya Anthony Martial saat laga memasuki injury time.
Gol pertama Manchester United diciptakan oleh Marouane Fellaini pada menit 34. Gol penyama kedudukan hampir berhasil di buat oleh Everton usai diberikan tendangan penalti pada babak kedua akan tetapi tendangan bola hasil eksekusi Romelu Lukaku berhasil diblok oleh David de Gea.
Setelah mendapati banyak tekanan, Everton pada akhirnya berhasil mencetak gol pada menit 75 usai pemain posisi bek Manchester United yakni Chris Smalling melakukan gol bunuh diri. Namun pada akhirnya Manchester United lah yang keluar sebagai pemenang berkat golnya Anthony Martial.
Selain David De Gea yang harus dipuji karena penyelamatannya membawa tim ke babak final ajang Piala FA, Antony Martial uga berperan penting dalam hasil kemenangan pertandingan melawan Everton.
Pada pertandingan babak semifinal melawan Everton yang dijalankan di stadium Wembley pada tanggal 23 April 2016 hari Sabtu waktu malam kemarin, Manchester United sempat berada di atas angin terlebih dahulu dengan sumbangan gol dari Marouane Fellaini.
Akan tetapi di babak kedua Everton mengontrol keadaan di atas lapangan, kesempatan tendangan penalti merupakan peluang Everton mencetak gol sayangnya berhasil di tepis oleh David de Gea. Aksi sang penjaga gawang Manchester United tersebut patut diberikan pujian.
Anthony Martial melengkapkan hasil kemenangan Manchester United dengan memanfaatkan ruang di lini pertahanan lawannya, dia kemudian berlari sendirian tanpa dikawal dan mengakhirinya dengan tendangan tepat mengarah ke gawang Everton menjadikan skor akhir 2-1.
Penampilan Anthony Martial yang semakin impresif membuktikan bahwa Manchester United sudah tidak salah lagi merekrutnya dari klub AS Monaco dengan nilai transfer 36 jt euro. Pada awalnya banderol yang tinggi tersebut menjadikan dirinya banyak mendapatkan cibiran dari semua orang.
"Hanya dengan sedikit ruang dan waktu saja, dia sanggup memanfaatkannya dan mencetak gol." puji David de Gea terhadap Anthony Martial.
"Anthony Martial sudah bermain dengan fantastis. Manchester United bisa memenangkan pertandingan saat-saat penghabisan babak kedua, itu sangat luar biasa sekali." sambung David de Gea.
Tercatat Manchester United memang bermain lebih mendominan dibandingkan Everton, dengan total 54% dominasi bola, anak asuh Louis Van Gaal sanggup membuat total 22 upaya percobaan tembakan dengan 7 di antaranya tepat sasaran, sementara itu Everton hanya membuat total 16 upaya percobaan tembakan dan hanya 6 di antaranya tepat sasaran.
Saat pertandingan itu, David de Gea sukses menepis 7 tembakan dari Everton, penjaga gawang dengan umur 25 tahun itu juga sukses memblokir bola hasil tendangan penalti dari Romelu Lukaku pada awal babak ke-2.
"David de Gea berhasil menepiskan tendangan penalti, dia memang pantas mendapatkan pujian." ucap sang kapten Manchester United yakni Wayne Rooney.
"Bola yang ditendang Romelu Lukaku sangat kuat dan cepat, namun tendang tersebut berhasil dihentikan dia, saya sendiri hampir tidak percaya, itu membuktikan dia memiliki tangan yang kuat. Everton mulai kehilangan mentalnya setelah momen tersebut."
"David de gea merupakan salah satu faktor kenapa Manchester United bisa sampai ke babak final."
"Saya merasa itu bukan karena eksekusi penalti Everton yang buruk, namun kiper kami sudah bertampil dengan luar biasa, pendapat kami tentang dirinya sudah berkali-kali kami katakan, anda tidak perlu menanyakan lagi soal kemampuan David de Gea sebagai seorang kiper." tutur pemain posisi gelandang Manchester United yakni Michael Carrick.
"Dengan ada dirinya kami merasa aman, dia selalu menunjukkan performa di luar ekspetasi kami, harapan kami dia bisa bertampil sama hebatnya sampai dengan akhir musim nanti." tambah Michael Carrick.
Louis Van Gaal terlihat terkejut dan tidak menyangka bahwa David de Gea sanggup membatalkan tendangan penaltinya Everton. Louis Van Gaal sembari membandingkan kemampuan David de Gea saat dia menjalani sesi latihan penyelamatan tendangan penalti.
"Semalam kami sempat menjalani sesi latihan dengan tendangan penalti yang bertotalkan 20 kali eksekusi, Sergio Romero sanggup membuat 1 penyelamatan dari 10 dan David de Gea tidak ada sama sekali. Namun pada hari ini hasilnya yang terpenting." kata Louis Van Gaal.
Kesempatan bermain di babak final Piala FA merupakan yang pertama kalinya bagi Manchester United semenjak tahun 2007. Dengan hasil kemenangan ini juga turut membesarkan peluang Manchester United keluar sebagai juara dalam kompetisi Piala FA, ini merupakan yang pertama kalinya semenjak tahun 2004.
"Capaian ini sangat luar biasa, anda bisa melihat rasa kegembiaraan dari semua orang dan pemain di Manchester United, saya turut gembira melihat hal itu, para suporter juga bangga dengan kita. saya rasa Manchester United memang layak bertampil di babak final." ucap Louis Van Gaal.
"Selain itu saya merasa ada keanehan dengan keputusan wasit pertandingan saat itu, Manchester United tidak mendapatkan pelanggaran dari Everton yang menguntungkan tim kami. Hasil pertandingan berubah oleh karena wasit. Kami sudah membuat banyak peluang dan seharusnya kita bisa menyelesaikan laga tersebut dengan hasil yang lebih bagus." kritik Louis Van Gaal terhadap sang wasit yang memimpin pertandingan melawan Everton saat itu.
"Everton sanggup bertahan selama 2 babak karena foul-foul yang didapati mereka dan kemudian para suporter Everton mulai menyoraki wasit. saat ini saya merasa hasil pertandingan bukan ditentukan oleh para pemain, melainkan wasitlah yang menentukan hasilnya." tutur Louis Van Gaal.
Manchester United tinggal santai menunggu tim akan yang melawan mereka yakni antara Watford atau Crystal Palace di pertandingan babak semifinal pada tanggal 24 April Hari Minggu. Setelah itu babak final akan dilangsungkan pada tanggal 21 Mei.
Bumi21.com sebagai agen bola terpercaya dan situs agen judi bola online terpercaya melayani pendaftaran akun baru situs judi online terpercaya seperti agen bola SBOBET dan agen bola IBCBET/MAXBET. Bila anda mengalami kesulitan pendaftaran akun, mohon hubungi tim customer service kami yang selalu hadir untuk melayani anda 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, 365 hari setahun. Segera daftarkan keanggotaaan anda kepada kami dan nikmati pelayanan yang berkualitas, cepat, aman dan promosi yang menarik. Jangan lewatkan kesempatan ini.
Salam hangat,
Bumi21.com
Agen bola terpercaya, Situs judi bola online terpercaya, casino online, poker online.
